Melanjutkan pendidikan tinggi di bangku perguruan tinggi negeri merupakan impian bagi setiap pelajar SMA, khususnya yang telah duduk di kelas XII. Selama ini, perguruan tinggi negeri masih menjadi pilihan pertama bagi pelajar SMA serta alumni yang belum mendapatkan tempat di perguruan tinggi. Biaya yang lebih terjangkau serta tenaga pengajar yang lebih profesional menjadi faktor utama mengapa selama ini kita masih beranggapan bahwa perguruan tinggi negeri adalah tempat yang terbaik. Hal ini ada benarnya dikarenakan survey yang diadakan oleh beberapa lembaga baik nasional, maupun internasional, masih menempatkan beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti Institut Teknologi bandung, Universitas Indonesia, dan Universitads Gajah Mada ke dalam jajaran kampus terbaik di negeri ini.

Akan tetapi, rasioantara  kursi PTN yang diperebutkan dengan lulusan SMA maupun alumni yang mengulang sangatlah jauh. Hal ini tentu membuat sebagian besar siswa dan orang tua cemas apakah dirinya atau putra-putrinya mampu mendapatkan kursi di PTN favoritnya kelak. Sejujurnya, saya pun mengalami hal tersebut, tahun lalu. Namun, berkat keajaiban Tuhan, saya berhasil lulus PTN melalui jalur SNMPTN Tertulis 2012. Melihat jumlah peminat yang semakin besar dari tahun ke tahun, saya pun ingin berbagi beberapa tips dan trik (yang menurut saya) dapat membantu pembaca agar sukses di ujian masuk perguruan tinggi.

Pada dasarnya, perguruan tinggi negeri akan membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui dua tipe, dengan tes atau tanpa tes. Tentunya setiap siswa SMA berharap agar dirinya dapat diterima di PTN melalui seleksi tanpa tes (melihat nilai rapor dan prestasi akademik lainnya). Yang menjadi persoalan ialah sebagian besar PTN masih ‘mencomot’ siswa yang berasal dari SMA unggulan untuk lolos seleksi tanpa tes. Memang tidak dapat dipungkiri siswa SMA Unggulan terkadang lebih unggul dalam hal akademik dibandingkan SMA non-unggulan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa masih banyak siswa-siswi yang lebih layak untuk masuk PTN tanpa melalui serangkaian tes ketat namun berasal dari SMA non-unggulan. Hal ini disebabkan karena biaya SMA unggulan juga (hampir dapat dipastikan) ‘lebih unggul’ dari sekolah-sekolah biasa.

Jadi, kalau tidak masuk SMA unggulan tidak dapat melanjutkan studi ke PTN favorit? Jawabannya adalah SALAH BESAR. Masih ada jalur pembuktian apakah pembaca layak untuk mendapat kursi di PTN favorit, yaitu melalui Ujian Tertulis. Yang selalu dikeluhkan oleh peserta SNMPTN ialah kuota PTN Favorit yang sangatlah sedikit. Hal ini benar adanya. Akan tetapi, apabila kita memang benar-benar berintegritas dan merasa layak untuk diterima di PTN tersebut, mengapa kita tidak mencoba? Yang diperlukan agar lulus (atau lolos) dari Jalur Ujian Tertulis hanyalah persiapan. Sebuah persiapan besar.

Persiapan pertama dan utama tidak lain tidak bukan adalah BELAJAR. Pelajarilah setiap mata ujian yang akan diujikan dalam SNMPTN. Biasakanlah untuk mengerjakan soal-soal yang tingkat kesulitannya dua tingkat lebih sulit dibandingkan soal SNMPTN. Ini akan membantu pembaca agar memiliki pola pikir yang baik dalam menyelesaikan soal-soal SNMPTN. Simulasikanlah diri Anda seolah-olah Anda sedang menghadapi ‘The Real SNMPTN’. Batasi waktu pengerjaan Anda, lalu hitung nilai yang Anda peroleh. Biasanya, banyak Try Out yang diselenggarakan bimbel menjelang SNMPTN. Penulis menyarankan agar para pembaca sesering mungkin mengikuti Try Out tersebut. Yang harus diingat adalah JANGAN PERNAH MENCONTEK saat Try Out. Karena Try Out dapat dijadikan proyeksi nilaimu di SNMPTN yang sesungguhnya.

Hal yang tidak kalah penting ialah menyesuaikan minat dan KEMAMPUAN. Apabila kita bertanya kepada siswa SMA ke mana ingin melanjutkan kuliah, pasti jawabannya adalah jurusan-jurusan favorit dan PTN favorit pula. Mimpi besar adalah awal menuju kesuksesan. Namun, perlu diingat bahwa kita perlu menjadi realistis! Pilihlah program studi pilihan sesuai dengan kemampuan Anda. Pilihan pertama adalah IMPIAN, sedangkan pilihan kedua adalah KENYATAAN. Memilih dua jurusan yang sama-sama favorit hanya boleh Anda lakukan apabila Anda bisa menjawab benar minimal 65% dari soal yang diujikan.

PERHATIKAN WAKTU! Temukan mata pelajaran yang menjadi kekuatan Anda lalu kerjakan mapel tersebut dengan cepat dan teliti. Yang harus diingat adalah jangan membiarkan salah satu mapel tidak diisi sama sekali. Menurut beberapa bimbel (entah benar atau tidak), peserta yang tidak menjawab satupun pertanyaan di salah satu mapel akan langsung ditidak luluskan. Peserta SNMPTN seringkali kehabisan waktu karena terlalu berfokus pada mapel yang mereka kuasai. Seharusnya, mapel yang telah peserta kuasai diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga mapel yang dianggap sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama (biasanya Matematika IPA, Fisika, dan Akutansi) dapat dijawab dengan baik pula. Usahakan datang ke lokasi ujian minimal 30 menit sebelum ujian dimulai dan mendatangi lokasi ujian satu hari sebelum pelaksanaan ujian untuk mengecek lokasi ujian. Lakukan hal-hal sederhana seperti menyiapkan alat tulis, membawa papan, dan memakai jam tangan selama ujian.

Terakhir, banyak-banyaklah berdoa. Anggaplah Anda sudah mempersiapkan diri Anda 200%, Anda tetap harus berserah diri kepada Tuhan bagaimanapun hasil yang akan Anda peroleh. Banyak kasus seseorang yang ‘terlempar’ ke pilihan kedua dan pilihan tersebut tidak terlalui disukainya akhirnya menuntun orang tersebut menjadi orang yang sukses. Terimalah hasil ujian dengan lapang dada. Lalu, tak lupa mintalah do’a dan restu dari kedua orang tua. Penulis sudah membuktikan kekuatan do’a dari orang tua sangatlah besar ‘magis’ dan efeknya. Berkat do’a kedua orang tua saya, saya berhasil lulus SNMPTN Tertulis dan diterima di Fakultas Teknologi Industri ITB. Akhir kata, semoga postingan ini membantu para pembaca. Anda punya tips dan trik sendiri? Silahkan berbagi di Komentar. SUKSES!